BUKAN PENCURI - Diary Ayuk Hartini
...

BUKAN PENCURI


Saat menuju pulang, kulihat ada kerumunan. Orang-orang ramai, bergerombol mengelilingi sesuatu.
Penasaran, aku menepi. Memarkir sepedaku di dekat trotoar. Kudatangi keramaian itu.
"Ada apa, bu?" tanyaku pada ibu-ibu paruh baya yang sedang menonton kejadian tersebut.
"Ini, mas-mas itu bilang bapak itu nyuri sepedanya. Tadi saya juga kaget pas ada yang teriak maling."
Kuarahkan pandanganku pada bapak yang dituduh maling tersebut, menengahi beliau dan anak muda yang merasa sepedanya dicuri.
"Astaghfirullah! Berhenti, mas! Ini tetangga saya. Apa salahnya? Kenapa dipukuli begini?"
"tanya sendiri sama bapaknya, sudah uzur bukannya tobat malah nyolong. Untung sepeda saya gak jadi dicuri!"
Aku lalu merangkul bapak tua ini. Kulihat mukanya lebam. Kuajak bicara ia tak menjawab. Aku paham betul ia tak bisa bicara dan mendengar. Kutanyakan kronologi kejadian pada anak muda tadi.
Ia melihat sendiri bapak tua yang kurangkul ini mengayuh sepeda miliknya. Dipanggil tak menjawab sehingga ia menduga bapak tua sengaja mencurinya lantas meneriakinya maling. Segera orang-orang yang mendengar menangkapnya.
Kulihat sepeda yang dimaksud dan aku tahu masalahnya. Sepeda ini mirip dengan sepeda bapak tua.
"Maaf, mas. Sepertinya salah paham. Bapak ini tuna rungu wicara, mas. Bapak ini tuli dan bisu! Dan sepeda mas mirip dengan milik beliau. Bisa saja beliau keliru. Dimana lokasi mas parkir sepeda tadi?"
Si anak muda menunjuk Apotek seberang jalan. Kuajak ia mendatangi parkir apotek tersebut dan benar, sepeda si bapak masih diam di situ, persis seperti si bapak yang diam meski telah digebuk hingga memar.
Aku menjelaskan kemungkinan salah paham tersebut. Si anak muda mencium tangan bapak tua dan meminta maaf atas kesalahpahaman ini.
Si bapak, tetap diam. Dari air mukanya, terlihat ia lega dan berkaca-kaca seolah ingin berterima kasih kepadaku.
Kerumunan bubar meninggalkan kami. Akupun mengambil sepedaku. Mengajak si bapak tua pulang bersama. Selain tujuan kami searah, aku ingin memastikan si bapak tua selamat sampai rumah.
Bapak tua ini memang hidup dalam keterbatasan. Tapi ia bukan pencuri.

Belum ada Komentar untuk "BUKAN PENCURI"

Posting Komentar

Iklan Bawah Artikel