Surga di Telapak Kaki Ibu

Surga di Telapak Kaki Ibu. -- Nabi Muhammad.

Mungkin sudah banyak sekali yang mendengar hadist nabi Muhammad SAW ini, atau bahkan sudah hafal di luar kepala. Tapi belum tentu banyak pula yang paham atau mengamalkannya. Pagi ini saya tergerak untuk menuliskan sesuatu tentang ibu dan bapak, atau kita sebut saja orang tua. Bapak juga berperan penting dalam membesarkan kita, bukan ibu saja.

Sedikit self reminder, "Surga berada di telapak kaki ibu (orang tua), bukan di alas kakinya, atau dimana telapak kaki itu tinggal." Anak harus tetap berbakti kepada ibu (orang tua), bahkan jika telapak kakinya tak beralas sepatu mahal, atau bahkan tak beralas sekalipun. Anak juga harus tetap berbakti kepada ibu (orang tua) meskipun telapak kakinya tak tinggal di rumah mewah, bahkan jika telapaknya tinggal di gubuk kumuh sekalipun. Bagaimana caranya? Mulailah dari hal sederhana, jika tak mampu menemani saat sehatnya, minimal biayai pengobatannya jika beliau sakit. Karena kita semua paham, semakin tambah usia, semakin berkurang daya tubuh seseorang. Tapi harus ikhlas, jangan diminta lagi biaya berobatnya.

Orang tua adalah orang yang paling ikhlas merawat kita bahkan sebelum kita dilahirkan. Tanamlah sifat ikhlas dimulai dari ikhlas ke orang tua. Jangan karena ingin dipuji orang lain, tapi benar-benar karena ikhlas lillahita'ala. Jangan juga mampu bersikap baik dan lemah lembut kepada orang lain tapi kepada orang tua membantah dan membentak. Jangan tunggu sampai kaya untuk membelikan benda mahal kepada orang tua untuk berbakti. Berbakti tak berarti sesempit itu. Jangan sampai menyesal saat mereka tak lagi ada di dunia. Bahkan jika mereka telah tiadapun, anak masih tetap bisa berbakti.

Saya tidak akan bicara panjang lebar, hal di atas adalah self reminder saja, tapi tak ada salahnya jika bisa menjadi reminder bagi orang lain.

We are so busy growing up; we often forget our parents are also growing old. Love our parents.

Bagikan Artikel ini