“Wakey,
Wakey! It’s 5 am we’ve gotta be ready for the make up!” ucap saya pada dua
calon pendamping saya, Indi dan Nicole. Hari itu adalah hari yang telah
ditunggu-tunggu oleh banyak orang, hari dimana proses pernikahan saya dan calon
suami saya akan dilangsungkan. Anehnya, jika kebanyakan teman-teman saya merasa
deg-degan sejak sebelum hingga hari H, saya justru tidak nervous dan grogi sedikitpun. Tetap bahagia walaupun tidak terlalu
membuat saya kepikiran dan berdebar tak keruan. Periasnya datang jam 5.30 pagi
sesaat setelah saya dan calon pendamping saya sudah sarapan (biar tidak pingsan
selama prosesi pernikahan, x’)). Berikut beberapa foto dari pernikahan saya.
|
Calon pengantin paling kiri. kecil benget, ya? |
|
Make up setengah jadi, lebih mirip supermodel atau nini lampir? :p |
|
make up hampir jadi |
|
dari samping. cantik, ya? |
|
bunga melati asli. hm... wangi! |
|
sumpah, ini berat banget. xp |
|
dari belakang. |
- Busana pengantin
(saya dan suami ganti baju empat kali)
|
baju warna hijau dipake setelah resepsi |
|
baju warna merah dipake setelah resepsi |
|
baju warna kuning, dipake pas temu manten & resepsi |
|
baju warna putih ini dipake pas akad nikah. |
- The sacred
moment of ‘akad nikah’
|
Qobiltu nikaha... |
|
alhamdulillah, SAH~ |
|
serius banget tanda tangan surat nikahnya. |
|
tanda tangan juga. |
|
Maharnya sesuai tanggal pernikahan. Rp 1.232. 014. |
- The prestigious moment of ‘temu manten’
|
pihak suami dan keluarga siap temu manten |
|
pihak istri siap temu manten juga~ |
|
tukar janur |
|
cium tangan suami |
|
proses injak telur & cuci kaki suami |
|
digiring bapak menuju pelaminan |
|
nuang beras |
|
suap-suapan & sungkeman |
|
ditutup dengan doa. o:) |
|
hehehe... |
|
thank you gemilang dekorasi. panggungnya cantik. |
Alhamdulillah,
akhirnya prosesi pernikahan sudah terlaksana dengan sempurna. Ada kepercayaan kuno
bilang bahwa pengantin tidak boleh mandi saat hari pernikahan. Jika dilanggar,
akan turun hujan lebat. Percaya tidak percaya, pagi sebelum make up saya tidak
mandi, hanya cuci muka saja dan Alhamdulillah tidak hujan sepanjang hari. Namun
sorenya saat acara selesai, saya mandi keramas membersihkan make up serta
rambut setelah disanggul seharian. Apa yang terjadi? Persis saat saya keluar
kamar mandi setelah keramas, hujan langsung turun lebat sekali. Apakah kepercayaan
kuno itu benar? Atau hanya kebetulan? Wallahualam. Saya sih, berterimakasih
kepada Allah karena selama prosesi pernikahan hari cerah tanpa mendung maupun
hujan. Hehe.
Proses saya
dan suami sebelum hari pernikahan tidak mudah, banyak sekali pertikaian, salah
paham, prasangka, dan kesilapan-kesilapan lainnya. Berbuat salah memang hal
manusiawi, namun tak lantas jadi pembenaran untuk mengulang-ulang kesalahan. Dan
saya yakin, tantangan pasca pernikahan akan jauh lebih banyak dan lebih berat
dari masa-masa pacaran. Namun komitmen untuk selalu memperbaiki pribadi masing-masing
dan saling mengingatkan akan selalu kami pegang teguh, demi menjadi keluarga
yang Sakinah, Mawadah dan Warohmah. Amin, InsyaAllah. o:)
Potongan doa
Nabi Muhammad SAW di halaman paling belakang undangan pernikahan kami.
"Semoga
Allah SWT menghimpun yang terserak dari keduanya, memberkahi mereka berdua,
meningkatkan kualitas keturunan mereka, menjadikannya pembuka pintu-pintu
rahmat, sumber ilmu dan hikmah, serta pemberi rasa aman bagi ummat."
(Do'a Nabi Muhammad SAW pada pernikahan putrinya Fatimah Azzahra dengan Ali Bin
Abi Thalib)
Countless thanks
to:
|
IBU |
Ibu saya:
sebagai orang yang paling sibuk, paling lelah, paling kurang istirahat, namun
paling ihklas dalam mempersiapkan ini semua. Semoga anakmu ini bisa menjadi
istri dan ibu yang baik sepertimu, Bu. I LOVE YOU.
|
Indigo and Nicole |
Indigo and
Nicole:
For coming
and being apart of the wedding. I wish I could tell how grateful I was to have
you here. PS. You both were looking good with the make up, sanggul, kebaya and
jarik. Look like real Javanese ladies. (^.^)
|
Lungit and Fendi |
Lungit and
Fendi:
Oh, Dewa
Penyelamat! Kalian benar-benar pendamping pria terbaik, saat tak ada satupun
sepupu yang bisa dijadikan pendamping pria karena semuanya sedang sibuk ujian
yang tidak bisa ditinggal, terima kasih sudah mau (aku paksa) untuk menjadi
pendamping pria. Acara ini tak akan lengkap tanpa kalian.
|
Etik and Evi |
Etik and
Evi:
Karena telah
rela meluangkan waktu untuk ikut berpartisipasi dalam acara kakak sepupumu yang
cerewet ini. Semoga kalian segera menemukan jodoh dan menikah juga!
All names I can't
mention:
For coming,
helping and participating in this wedding. Also for all the wishes. Me and my
hubby are the luckiest to have you all here with us. Thank you all SO much!
|
Ya
Allah......
Izinkanlah setiap pelukan menjadi jalan untuk
lebih mendekat kepadaMu
izinkanlah setiap sentuhan menjadi perekat cinta
kepada-Mu
izinkanlah setiap pertemuan menjadikan kami
bersyukur kepadaMu.
|
Alhamdulillah, menikah itu indah. Terima kasih semuanya. :)
Love,
Ayuk and
Didit.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusyang lainnya engga untuk umum. :p
BalasHapus