Yuhu~ Jalan-Jalan Ke Jogja! - Diary Ayuk Hartini
...

Yuhu~ Jalan-Jalan Ke Jogja!

Halo, apa kabar pembaca setia blog ini (padahal ga ada yang baca juga, hehe). Maafkeun sudah lama saya tidak update di sini, sampai berdebu dan banyak jarring laba-labanya saking lamanya tidak pernah dibuka.

Oke, jadi ini ceritanya mau share pengalaman jalan-jalan ke Jogja Januari lalu. Untuk pertama kalinya PT Picasso Global Mandiri – terdiri dari Picasso Rugs and Carpets dan Picasso Bedding-, yang juga perusahaan tempat saya bekerja, mengadakan acara Family Gathering. Kantor pusatnya di Jakarta dengan cabang di Jogja dan Surabaya, nah kebetulan acara kali ini diadakan di Jogja yang dipandu langsung sama teman-teman tim Jogja. Tim Jakarta berangkat sekitar ba’da Maghrib, sedangkan tim Surabaya berangkat tengah malam, dan sampai di lokasi hampir bersamaan sekitar pukul 8.00 pagi di XT Square, yakni basecamp Picasso Carpets Jogja.

Sampai di sana langsung deh kenalan sama Mas Kemal dan Mas Udin, yang bakalan jadi guide selama di Jogja, tak lupa juga kenalan sama tim lain yang baru pertama kali ini juga bisa ketemu langsung, biasanya ngobrol hanya via whatsapp dan email aja, hehe.

Hari Pertama

Pohon Beringin Kembar, Alun-Alun Kidul Jogja
Setelah sarapan di warung Soto Lamongan depan XT Square, lokasi jalan-jalan pertama yang dituju adalah Alun-alun kidul Jogja. Tempat ini terkenal karena symbol dua pohon beringin besar yang menyimpan mitos “siapa yang berhasil melewati celah antara dua pohon ini dengan mata tertutup tanpa nyasar, keinginannya bisa terkabul”. Yah, percaya nggak percaya sih, kalau saya lebih milih asyik main sama Nindy niup gelembung, nggak ikut nyobain nutup mata dan jalan melewati pohon beringinnya. Tapi ada juga tim yang nyobain, ada yang sukses ada yang nggak. Oh, iya. Untuk cobain games ini, biaya yang harus dikeluarkan ke Bapak-bapak yang sudah stand by nyediain penutup matanya sebesar Rp. 5000,- aja. Murah meriah.

first group photo~


main gelembung~


Tamansari Water Castle
Setelah puas bermain dan menuntaskan rasa penasaran berjalan di antara Pohon Beringin Kembar, perjalanan kami lanjutkan ke Taman Sari Water Castle. Bangunannya merupakan peraduan antara western dan eastern style yang megah dan cantik. Di sini terdapat beberapa kolam mandi putri kerajaan. Di terowongannya juga terdapat ruangan yang dulunya merupakan masjid bawah tanah. Agak gelap dan seram. Spot-spot di Tamansari ini memang bagus untuk foto-foto yang ‘instagrmable’. Tapi di sini, aku sekeluarga nggak terlalu banyak foto sih, soalnya Nindy rewel. Heboh minta nyebur ke dalam kolam. Hehe.

rewel, minta nyebur ke kolam~

jadi dulu ini tempat mandi putri raja~
Keraton Jogja
Lokasi selanjutnya adalah  Keraton Jogja. Tak jauh dari Tamansari, perjalanan hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja. Sampai di lokasi, tim yang dipandu Mas Udin –Team Picasso Jogja yang menjadi host Family Gathering- ini kemudian masuk ke dalam area Keraton setelah membayar karcis masuk. Saat masuk ke dalam, kebetulan sedang berlangsung acara pementasan wayang kulit lengkap dengan tabuhan gamelan dan suara merdu sinden melantunkan lagu khas Jawa.
nggak mau difoto sama abdi dalem, mewek~


sini nak, gandeng ayah~

ciluk~ba~

Sri Sultan Hamengkubuwono




Check in Villa Pakem
Puas berkeliling, rute selanjutnya adalah ceck in di Villa Pakem, tempat dimana kami menginap dan melakukan kegiatan  outbond. Tempatnya begitu sejuk dan tenang. Sangat pas untuk melepas penat dan beristirahat. Nuansa villa sangat nyaman dengan kolam renang dan Jacuzzi buat berendam dan berenang, ya walaupun dari keluargaku yag nyemplung Cuma Nindy, sih.

Villanya mewah banget, dari segi interior sampai perabotan semuanya kelihatan betul kalau ‘mahal’. Hihi. Dari kamar, dapur, kamar mandi, sampai sofa dan perabotan lainnya bikin baper, kapan ya punya rumah semewah ini lengkap dengan isinya? Ada dua lantai, Cuma kemarin nggak sempet foto yang lantai atas.
















 






Outbond
Peran games dan outbond dalam membangun kerjasama serta kekompakan memang penting. Selain itu, outbond juga bisa melatih sejauh mana ketangkasan, kesabaran, kecerdasan akan menangkap peluang dan memecahkan masalah serta sumber ide kreatif berasal. Seluruh staff dibagi menjadi 2 tim, saya masuk ke tim 1, tapi lagi-lagi, saya nggak ikut games dan hanya jadi penggembira tim 1 karena ya… harus jagain Nindy yang lari kesana-kemari.

Petang harinya setelah menyantap menu Ayam Ingkung sebagai menu makan malam, Bapak Agus Daisuke selaku Owner PT Picasso Global Mandiri memimpin acara pemberian materi dan review mengenai kinerja perusahaan dengan suasana yang kekeluargaan yang santai sembari saling mengenal satu sama lain. Acara dilanjutkan dengan Barbeque Party sebagai penutup sebelum akhirnya berlayar ke pulau kapuk.



HARI KEDUA

Sarapan dan Prepare Checkout
Keesokan paginya kami disambut dengan menu nasi goreng special dan teh hangat oleh pihak Villa. Setelah sarapan dan merapikan barang, kami bersiap checkout dan menuju destinasi wisata paling terkenal di Magelang, Candi Borobudur.





Borobudur
Apalah artinya berkunjung ke Jogja tanpa mampir ke Candi Borobudur? Kemegahan Candi yang dibangun di era Dinasti Syailendra ini selalu bisa membuat pengunjung –termasuk kami- terpukau dan berdecak kagum. Kami tertolong oleh cuaca agak mendung setelah sebelumnya gerimis tipis mengguyur, sehingga perjalanan mendaki anak tangga Borobudur tidak terlalu panas dan melelahkan.

Tapi nggak sampai naik ke candi yang atas, sih. Nindy capek dan nangis terus. Ternyata dia lapar, untungnya ada kantin di Museum Samudraraksa, walau nggak ada roti atau makanan berat, setidaknya ada eskrim yang cukup bikin Nindy gak nangis lagi.

Di sepanjang pintu keluar Malioboro nggak lupa belanja batik dan kaos buat oleh-oleh. Pintar-pintar nawar deh. Kemarin dapat kaos @15ribu. Eh pas mau sampai pintu keluar ada yang nawarin 100ribu dapat 7 kaos. Hiks, nyesel deh beli kaosnya di awal tadi.





Lunch di Jejamuran Restoran
Restoran ini terletak di Sleman, jaraknya lumayan jauh dari Borobudur sehingga tak sadar beberapa dari kami tertidur selama perjalanan dan saat terbangun ternyata sudah di lokasi. Kenapa dinamakan Jejamuran? Sebab di sini menu makanannya semua olahan dari Jamur yang super lezat dan aduhai rasanya. Nasi goreng Jamurnya enak dimakan sama jamur crispy makin enak, tapi bakso ikan jamurnya lebih enak. Eh, enakan cap jay jamurnya, ding. Oh, ya satu lagi, sate jamurnya enak banget, rasanya mirip sate kambing tapi lebih empuk. Hahaha… emang dasar makannya banyak, semuanya enak deh pokoknya.

Di sini juga terdapat aneka jenis jamur yang di display dan lagi-lagi merupakan spot foto yang bagus dan instagramable. Tapi, nggak sempet foto-foto narsis di situ. Udah capek dan kekenyangan, jadinya males gerak. :P

 

Jalan-jalan di Malioboro
Perut kenyang, hati senang. Saatnya berburu oleh-oleh di Malioboro. Menyusuri jalanan khas kota pelajar dengan penjual wedang ronde, sate dan aneka streetfood khas lainnya, belanja batik di Mirota Batik, merasakan bakpia hangat langsung dari Pabrik Bakpia Pathok yang legendaris dan berkeliling naik andong, sungguh penutup yang manis sebelum akhirnya kami mengakhiri acara   Family Gathering tahun ini.

Karena sudah beli batik dan kaos di Malioboro tadi, jadinya saya sekeluarga misah dari rombongan. Nyari andong buat keliling-keliling dan nggak lupa mampir ke Pabrik Bakpia Pathok yang bakpianya masih anget karena dibuat langsung di sana. Naik andong keliling Malioboro seru banget, bayarnya Rp. 50.000 dari harga Rp. 70.000 yang udah ditawar. Bakpia Pathoknya dibanderol harga Rp. 35.000 perkotak isi 20. Lumayan lah buat oleh-oleh.

 


Alhamdulillah semua acara berjalan dengan lancar dan sukses. Terima kasih atas semua kebersamaan dan kerja keras selama ini. Semoga setelah melepas penat, pikiran kembali fresh dan siap menyambut tahun baru dengan semangat yang baru!
T.E.A.M à Together Everyone Achieve More!

NB: intip juga keseruannya di video youtube. Klik > http://bit.ly/2knBGKl





Belum ada Komentar untuk "Yuhu~ Jalan-Jalan Ke Jogja!"

Posting Komentar

Iklan Bawah Artikel