Work Hard in Silence Let Success Be Your Noise - Diary Ayuk Hartini
...

Work Hard in Silence Let Success Be Your Noise

Work Hard in Silence Let Success Be Your Noise





…and yes, there always be noise whether you’re succed or no.

Beberapa hari lalu saya dan keluarga kecil saya liburan ke Bali dan upload beberapa foto serta video ke social media. Banyak tanggapan perihal liburan ini, (tak hanya ke Bali, tapi juga waktu liburan ke Jogja bulan lalu).

Ada yang ikut senang, ada yang pengin liburan juga, ada yang minta dibawakan oleh-oleh (padahal mereka kalau liburan kemana-mana juga gak pernah bawain saya oleh-oleh, pfft…), dan ada juga yang kepo dengan pertanyaan:

“Liburan acara keluarga apa gratisan?” atau “kalau gak subsidi (baca: gratisan) kan gak mungkin” dan semacamnya.

BRO, PLEASE… kalau “GRATISAN” yang dimaksud adalah suatu hal yang saya dapatkan cuma-cuma dengan ongkang kaki, leyeh-leyeh dan gak ngapa-ngapain, well I must say that is a NO.

Ini adalah reward yang saya dapatkan dengan kerja keras. Mungkin banyak yang penasaran kok bisa saya yang keseharian di rumah aja tiba-tiba liburan kesana kemari, emang punya duit? Hahaha, emang tampang saya gak kelihatan tampang berduit, ya?

Habis gimana dong, masa saya harus pakai perhiasan banyak dan selalu pakai baju branded? Rasulullah saja menganjurkan untuk tidak berlebihan dalam berpenampilan (bisa aja nih ngelesnya, :P)

Okay, baiklah. Sebenarnya saya gak pengen share tentang ini, tapi demi antisipasi that ‘gratisan-thing-minded’ terjadi lagi, saya harus angkat bicara. (serius)

Jadi gini, saya bekerja di sebuah perusahaan yang menjual karpet masjid asli Turki, dulu job desc saya hanya untuk bikin artikel saja, beberapa bulan kemudian saya diangkat menjadi operastional staff, dan sekarang posisi saya adalah Excecutive Marketing.

Job desc saya: update 4 artikel baru setiap hari, bikin video, update iklan promosi di fanpage facebook, IG, LINE, TWITTER, G+, melayani pesanan via SMS, telpon, whatsapp, BBM, email, membuat penawaran dan invoice, dsb.

Semua itu saya kerjakan di rumah, sambil ngurus anak (memandikan, menyuapi, menyisir, guru les, pendongeng, teman main, menyusui, dsb), ngurus suami (menyiapkan sarapan, bekal, menyetrika seragam, dsb hingga melayani kebutuhan biologis, ups… :P) dan ngurus rumah (nyapu, ngepel, nyuci, nyetrika, masak, dsb). SETIAP HARI!

Semua saya lakukan sendiri, setiap hari. Kadang harus membuat artikel sampai dinihari karena siangnya anak rewel dan gak memungkinkan untuk bikin artikel, kadang harus menerima panggilan sambil menahan sakitnya putting yang digigit karena sambil menyusui, kadang harus mengetik dengan tangan satu karena tangan satunya gendong anak, kadang balas pesan dengan typo karena tangan satunya sibuk megang spatula karena sambil masak, dll.

Ngurus anak, ngurus suami, ngurus rumah dan ngurus kerjaan dengan jam kerja full (kadang tidur cuma 5 jam sehari). Jadi, masih mikir tiap saya di rumah aja gak ngapa-ngapain? Helow~ Please, deh.


Sayapun mampu membuktikan saya bisa dengan hasil omset penjualan sekian Miliar selama satu tahun, dan Alhamdulillah wa syukurilah, hasil kerja keras saya dihargai dengan reward jalan-jalan ke Bali (I HAVE THE BEST BOSS IN THE WORLD) and I deserved to get a private holiday. Bukan sombong, tapi realistis dan percaya diri, (sikap ini yang disukai dan dicari oleh perusahaan)

Jadi, masih mau bilang ini gratisan? Gimana kalau kita berantem aja?

Okay, mau jalan-jalan dan piknik juga seperti saya? Berikut tipsnya:
1.       Berusaha, berdoa dan bersyukur


·         Berusaha, kerja keras, ikhtiar, tawakal. Do the best let Allah do the rest. Sebab:
“Allah tidak mengubah kondisi suatu kaum sampai mereka mengubahnya sendiri” (Al-Ra`d 11)
·         Berdoa: kalau mau punya banyak rejeki buat piknik ya mintanya ke maha pemberi rejeki.
“Berdoalah (mintalah) kepadaku, niscaya aku kabulkan untukmu”. (QS. Al-Mukmin :60)

·         Bersyukur: meskipun sekarang belum bisa piknik, tetap bersyukurlah karena masih memiliki waktu, kesehatan dan kesempatan untuk bekerja dan berdoa.
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi
jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat. [Ibrahim/14:7]


2.       Urus urusanmu sendiri
Gak usah kepo dengan kehidupan orang lain, fokus saja dengan apa yang menjadi tanggung jawab kita. Kepo sekali dua-kali okelah, tapi kalau terus-terusan itu gak baik buat kesehatan dan buang-buang waktu. Hehe

3.       Kepo yang positif
Jadi, kalau masih kepo juga, setidaknya kepo-lah yang positif. Jadikan keberhasilan dan kesuksesan orang lain sebagai motivasi, jangan malah iri dan gak suka lihat orang lain bahagia.

4.       Kalau tips 1,2 dan 3 di atas gak mempan ya… K.THX. BYE. SERAH LO DEH.
Terima kasih sudah meluangkan waktu membaca curhatan saya. Jika dirasa bermanfaat boleh di-like dan share kok. Jangan baper, ya… hihihi.

Terima kasih, sekian dan terima pujian. (huwek~)





Belum ada Komentar untuk "Work Hard in Silence Let Success Be Your Noise"

Posting Komentar

Iklan Bawah Artikel