3 Pertanyaan Seputar Kehamilan yang Paling Sering Ditanyakan - Diary Ayuk Hartini
...

3 Pertanyaan Seputar Kehamilan yang Paling Sering Ditanyakan

Halo, selamat datang lagi di #BabyUpdates. Di sini saya ingin berbagi pengalaman tentang kehamilan saya. Setelah menunggu cukup lama akhirnya sampai juga di trimester ketiga, tak lama lagi si kecil dalam rahim saya akan segera menyapa dunia.

Hamil memang merupakan hal yang sangat luar biasa yang pernah di alami wanita, karena ada kehidupan lain dalam kehidupanmu, atau “There’s a Baby in You”. Meski begitu, hamil tak selamanya indah dan mulus, dan akhir-akhir ini saya merasakan hal yang lebih dari sekedar ditendang-tendang dan pipis ribuan kali tiap harinya. Untuk itu saya akan merangkumnya menjadi beberapa pertanyaan yang paling sering ditanyakan (Frequently Asked Questions) agar tidak bosan menjawab pertanyaan yang sama dan itu-itu saja. Yuk, check these out!

Ngidam apa selama hamil?

Pada awal kehamilan, saya suka sekali dengan yang fresh seperti buah dan es krim. Untuk buah, saya hampir tak bisa melewatkan hari tanpa pisang raja (sampai si penjual hafal, hihi…). Selain itu, saya pernah pengin sekali makan Srikaya, tapi yang langsung metik dari pohon, bukan yang beli, untungnya ada teman suami yang punya pohonnya dan berbaik hati berbagi beberapa untuk saya (thank you mbak Etika! ). Es krim pun tak ketinggalan, hampir setiap minggu saya selalu menyediakan stok eskrim di freezer.

Untuk trimester kedua, saya lebih suka dengan coklat (khususnya Silverqueen dan Fererro Rocher), sekali beli bisa 10 batang coklat dan 1 box besar Fererro Rocher! (ini ngidam apa doyan?). Nah, untuk trimester ketiga, saya tidak terlalu terobesi dengan makanan tertentu, lebih suka berkesperimen di dapur bikin camilan sendiri.

Berat badan naik berapa kilo selama kehamilan?

It’s a million dollar question, isn’t it? Bagi wanita, kenaikan berat badan kadang menjadi hal yang sangat sensitive. Apalagi di Indonesia, negara serba salah. Saya sebut serba salah karena apapun yang dialami (khususnya berat badan selama hamil) semuanya serba salah dan sering dikomentari negatif. 

Misal:

Jika berat badan naik tidak lebih dari 10kg, akan ada yang bilang, “ih kok naiknya dikit banget, masa’ badannya tetep kecil perutnya doang yang gede, kaya’ orang kena penyakit busung lapar aja!” atau “kok kamu hamil tetep kurus sih, perut aja yang buncit mirip gambar di kemasan obat cacing!” dsb.

Atau, jika berat badan naik lebih dari 10kg hingga mencapai 15-20kg atau lebih, pasti tetap dapat komentar seperti: “kamu kok gendut banget, jangan-jangan bayinya terlalu gede, jangan-jangan kena penyakit gula” atau “ya ampun, naik berapa kilo? Kok gede banget badannya sekarang, ini mah mirip gajah bengkak!” dsb..

Heuh… susah ya hidup di negeri serba salah, berat naik segini dikatain, segitu dikatain. Kalau saya, daripada ambil pusing lebih baik nurut kata dokter kandungan saja, yang lebih paham. Selama berat bayi dalam kandungan saya normal, tidak kurang dan tidak berlebih, saya tidak masalah meski dihujat sana-sini. Psst… saat ini usia kandungan saya sudah 7 bulan dan menginjak 8 bulan, sedangkan total berat badan saya sudah naik .....8kg. Ada yang bilang kurang, ada yang bisik-bisik kecil banget. Tapi saya santai saja, lah. Bahkan ada teman saya yang selama hamil hingga melahirkan total berat badannya bertambah hanya 7kg atau 8kg, berat bayi dan persalinannya normal, tuh.

Tantangan yang dirasakan selama hamil?

Ini juga tidak ketinggalan. Mungkin ada beberapa wanita yang hamil kebo alias selama kehamilan lancar-lancar saja tanpa keluhan apapun. Tapi tidak dengan saya. Pada trimester pertama saya dihajar dengan mual-muntah-pusing-sakit-punggung. Walaupun sempat naik 3kg, tapi turun lagi 3kg. Di trimester kedua, saya diserang konstipasi.

Serius ini bikin saya menderita! Tidak bisa BAB hingga seminggu padahal saya rutin konsumsi buah dan sayur, akhirnya saya harus pakai microlax untuk mengatasinya. Setelah itu, saya ganti produk susu hamil saya, karena bisa jadi saya tidak cocok dengan merk yang lama. Sayapun rutin dan lebih banyak konsumsi air putih, sayur, buah dan agar-agar supaya tidak lagi mengalami konstipasi.

Untuk awal trimester akhir ini, saya sempat mengalami sakit gigi dan kram kaki padahal rutin gosok gigi dan minum susu. Bahkan setelah saya bersihkan karang gigi di dokter gigipun, sakit gigi masih sering mengganggu tiap dini hari yang berujung harus begadang. Hiks. Kalau ada yang bilang lebih baik sakit gigi daripada sakit hati, rasanya pengen saya tonjok!

Sakit, tauk! Tapi setelah konsultasi dengan dokter dan teman yang pernah hamil, memang wajar sakit gigi pada masa kehamilan karena bayi mengambil kalsium ibu untuk proses pembentukan tulangnya. Dan, Alhamdulillah berkat saran teman, saya terbebas dari sakit gigi dan kram kaki setelah konsusmi CDR (Calcium D Redoxon) yang mendampingi konsumsi susu hamil saya untuk kebutuhan kalsium.

Oh iya, saya juga harus berjuang menahan hasrat garuk-garuk karena daerah sekitar perut gatalnya minta ampun! Ada yang bilang selama hamil perut yang gatal jangan digaruk, karena bisa menimbulkan bekas kehitaman, atau strecthmark pasca melahirkan yang tak bisa hilang. Ini syusyah…

Baiklah, sekian #BabyUpdates seputar pengalaman kehamilan saya. Ada yang mengalami hal serupa? Mohon bantuan doanya ya, semoga persalinan saya nanti diberi kemudahan dan dilancarkan. Ibu dan bayi sehat dan selamat. Amin... 

There’s a Baby in Me



Belum ada Komentar untuk "3 Pertanyaan Seputar Kehamilan yang Paling Sering Ditanyakan"

Posting Komentar

Iklan Bawah Artikel