Istirahat di Tempat, Grak!
Ini adalah foto teman-teman saya di Sembalun, Lombok Timur.
Suatu sore kami sedang bermain di halaman SMP N 1 Sembalun. Biasanya setiap dua
atau tiga hari sekali kami bermain voli di sana, tapi entah mengapa sore itu
net voli nya tidak ada. Mungkin dilepas oleh penjaga sekolahnya. Lalu teman-teman
saya bermain basket, three-on-three. Saya
kemudian memutuskan untuk bermain badminton saja dengan salah satu teman saya.
Tiba-tiba saya kepengin pipis, kemudian saya pulang sebentar untuk pipis.
Saat kembali, saya mendapati teman-teman saya tidak lagi
bermain basket. Mereka sedang berpura-pura upacara bendera layaknya anak
sekolah pada hari Senin.
“Loh, ini ada apa?”
tanya saya pada salah satu teman yang berpura-pura menjadi dirijen paduan
suara, padahal paduan suaranya tidak ada.
“bola basketnya pecah
mbak, itu dipakai di kepala Iwan”
Saya kemudian melihat Iwan, "ya Tuhan itu bagaimana ceritanya bola basket sampai bisa pecah? gumam
saya, tapi saya tidak mau mengganggu mereka dengan pertanyaan saya. Mereka
sedang asyik-asyiknya menyanyikan lagu Indonesia Raya. Saya ikut menyanyi saja
sambil menahan tawa.
“Amanat Pembina upacara,
barisan diistirahatkan.” teriak Tari, teman saya yang menjabat sebagai dirijen
sekaligus pembawa acara tersebut.
“ISTIRAHAT DI
TEMPAAAAT, GRAK!” sahut Eko, sebagai pemimpin upacara.
Kemudian teman saya Anto, mulai memberi amanat, entahlah dia
bicara apa, dia memberi amanat dalam bahasa sasak dan saya tidak mengerti,
semua teman-teman saya tertawa mendengar Anto, saya ikut tertawa saja walaupun
tidak mengerti. Hahaha. Upacara bendera pura-pura tersebut tidak berakhir seperti seharusnya,
karena teman-teman tidak berhenti menahan tawa sambil bertengkar dalam bahasa
sasak, entahlah mungkin susunan acaranya tidak sesuai urutan atau apa.
Saya bahagia sekali berada di tengah-tengah mereka, saya
jadi lupa berapa usia saya. Rasanya sudah lama sekali tidak mengikuti
upacara bendera. Saya seperti kembali ke masa sekolah dan merasa muda. Teman-teman
saya ini mampu mebuat saya bahagia dengan cara yang sederhana. Tidak pernah
mereka membicarakan mall, konser musik
atau hal-hal berbau kota lainnya. Bahagia bagi mereka adalah kumpul bersama
membahas apa saja.
Saat malam, mereka membuat api unggun kemudian duduk
melingkarinya, maklum, udara di Sembalun memang cukup dingin mengingat letaknya
yang memang di dataran tinggi, tepat di bawah gunung Rinjani. Selain itu,
mereka juga mengajari saya apa itu berbagi bahkan dengan hal yang sangat
sederhana. Sesederhana berbagi mentimun sebagai camilan atau secangkir kopi
sebagai penghangat badan. Hampir kesemuanya memang memiliki kebun, jika ada
yang sedang panen, mereka berbagi beberapa sebagai camilan, entah mentimun, mangga,
jeruk, dll. Iya, buah dan sayur adalah camilan bagi mereka. Gaya hidup
sederhana mereka membuat saya lebih mengerti, tidak perlu menjadi kaya untuk
bisa bahagia, cukup kebersamaan dan apa adanya. J
#PeopleAroundUs Day #5
Belum ada Komentar untuk "Istirahat di Tempat, Grak!"
Posting Komentar