Kemana Langkah Kaki Itu Pergi?
Shee - Sheezu - Sheezuka, adalah gadis cuek yang baru saja
menggandrungi hal-hal girly di akhir
masa kuliahnya. Sebelumnya, ia lebih dikenal sebagai pribadi yang cuek. Sepatu
kets atau sneakers, kaos lengan
panjang dan skinny jeans. Make-up? Pakai
bedak, lotion dan parfum saja sudah
sangat cukup baginya. Kepribadian? Mungkin bisa terlihat dari selera musiknya,
Avril Lavigne dan Paramore. Shee sangat cuek dalam masalah percintaan, lebih
suka tenggelam dalam buku-buku dan film daripada kencan.
Dee - Dieka - Dian Eka, adalah gadis paling cantik di
antara dua sahabatnya. Paling memperhatikan penampilan dan selalu ingin tampil
sempurna. Eyeliner – parfum – lipstik, dan make
up lainnya adalah yang tidak pernah tidak mengisi salah satu kantung di
dalam tasnya. Selera musiknya? Katty Pery, Nicole Scherzinger atau Kesha. Untuk masalah
percintaan tidak perlu ditanya, Dee adalah gadis yang cantik dengan tubuh
semampai. Banyak pria yang suka dan tertarik dengannya, tiap hari selalu ada
saja yang mengajaknya kencan. Bahkan salah satu dosenpun tertarik padanya,
entah memang dosen tersebut yang ganjen atau memang Dee yang teramat cantik,
atau mungkin keduanya. Tapi Dee tidak terlalu memperhatikan itu, Dee menganggap
mereka semua sebatas teman. Dee masih menunggu "Pangeran Tampan" yang sempurna layaknya
film-film Disney, untuk menjemputnya.
Zee – Zima – Azimah, adalah gadis yang paling kalem
yang percaya akan cinta sejati. Selama hidupnya ia hanya pernah pacaran satu
kali. Sejak putus dari pacarnya saat SMA dulu, ia belum lagi menjalin hubungan
dengan siapapun. Zee tipikal orang setia yang susah sekali move-on. Karena sekali jatuh cinta, cintanya sangat dalam sehingga untuk melupakan butuh waktu yang lama. Untuk masalah penampilan, Zee berada di antara
Shee dan Dee, tidak terlalu cuek pun tidak terlalu perfect. Selera musiknya benar-benar menggambarkan sifatnya. Mulai
dari Adele yang yang menyentuh hingga Lala Karmela yang “cewek banget”.
Shee-Dee-Zee, meski dilatarbelakangi dengan
kepribadian yang berbeda, bukan berarti mereka tidak sehati. Justru perbedaan
merekalah yang membuat mereka unik dan tetap menerima satu sama lain. Langkah
kaki mereka selalu beriringan, mereka selalu kemanapun bersama. Dimana ada Shee, pasti ada Dee dan Zee. Sering mereka menangis
bersama, menangisi hubungan cinta masing-masing. Shee yang terlalu cuek hingga
susah mendapatkan pria sesuai keinginannya.
Dee dengan terlalu banyak pria yang menghampirinya hingga susah baginya untuk menentukan mana cinta sejati, yang tak hanya mendekatinya karena fisiknya saja. Dan Zee yang belum bisa move-on dari cinta pertamanya. Namun tangisan itu tak berlangsung lama, segera setelah Dee memutar lagu Kesha – Your Love is My Drug, dan menarik kedua tangan sahabatnya, mereka menari dan melepaskan semua penat hati dengan tenggelam dalam lagu tersebut.
Dee dengan terlalu banyak pria yang menghampirinya hingga susah baginya untuk menentukan mana cinta sejati, yang tak hanya mendekatinya karena fisiknya saja. Dan Zee yang belum bisa move-on dari cinta pertamanya. Namun tangisan itu tak berlangsung lama, segera setelah Dee memutar lagu Kesha – Your Love is My Drug, dan menarik kedua tangan sahabatnya, mereka menari dan melepaskan semua penat hati dengan tenggelam dalam lagu tersebut.
Kini, kemana langkah kaki itu pergi? Mereka tak lagi bersama,
langkah mereka telah menapaki anak tangga pertama masa depan masing-masing.
Shee telah menemukan pria sesuai keinginannya, Dee telah bertunangan, dan Zee
akan melangsungkan pernikahannya sebentar lagi. Meski tak pernah lagi menyanyi
dan menari bersama-sama di dalam kamar seperti dulu, tawa mereka tetap
merekah dengan saling merasakan kebahagiaan lainnya dari kejauhan. Meski langkah mereka tak lagi beriringan, tapi tujuan mereka tetap sama. Menuju kehidupan baru yang lebih bahagia. Bahagia tak berarti harus bersama selamanya, namun seberapa dewasa menghadapi dunia meski tak lagi bersama.
#PeopleAroundUs Day 12
Belum ada Komentar untuk "Kemana Langkah Kaki Itu Pergi?"
Posting Komentar