Diary - Diary Ayuk Hartini
...

Diary

“Dear diary, hari ini…..”

Diary adalah teman setia saya yang hampir selalu saya bawa kemana-mana. Saya hobi menulis cerita ke dalam diary sejak saya SD, saya menulis hal tentang apa saja, kadang lirik lagu, nama artis atau kosa kata dalam bahasa Inggris yang baru saya tahu, semuanya saya jadikan satu di buku diary.

Kebiasaan saya berlanjut hingga saat ini, saya masih suka menulis beberapa kejadian ke dalam diary.  Saya menulis dalam beberapa bahasa dan tulisan. Kadang saya menulis dalam bahasa Inggris untuk sekalian improve kemampuan bahasa Inggris saya, juga kadang saya menulis dalam sandi morse atau sandi rumput. Sebagai mantan pramuka, saya bisa menulis dengan menggunakan beberapa sandi, walaupun kadang menulisnya lebih mudah daripada membacanya, kadang saya lupa saya menulis apa dalam sandi tersebut. Hal ini saya lakukan karena dulu diary saya pernah dibaca oleh kakak laki-laki saya, dan saya hampir mati karena malu diolok-olok olehnya mengenai kejadian konyol yang pernah saya tulis di situ. Sejak saat itu, saya memilih untuk menulis hal-hal yang penting, jaga-jaga agar tidak ketahuan jika ada yang iseng membuka diary saya, saya menulis dengan sandi rumput atau sandi lain dalam pramuka.

Hal yang menarik dari kebiasaan menulis di buku diary adalah, bisa membantu mengembangkan kemampuan dalam bidang menulis dan membaca, juga bisa membawa kita kembali ke suatu momen tertentu saat kita membacanya, saya pernah menangis saat membaca catatan saya tentang teman saya yang sudah meninggal, juga pernah tertawa tengah malam saat mebaca kejadian konyol yang saya lakukan dan bapak ibu saya sontak kaget lari ke kamar saya mengira saya mengigau, saya pernah juga merasa sangat merindukan seseorang saat membaca catatan saya beberapa tahun silam. Diary saya masih tersimpan rapi, dari SMP-SMA-Kuliah hingga sekarang.

Suatu hari saya pernah mendengar radio dan menurut radio tersebut,  kebiasaan menulis di diary itu bagus karena bisa mengontrol emosi kita, saat kita bahagia, kita tidak terlalu bahagia, saat sedih, kita tidak terlalu merasa sedih, karena kita membagi perasaan kita dengan diary. Tanpa disadari, diary adalah teman sejati dan teman berbagi yang selalu menemani kita setiap waktu, pendengar setia, yang tak pernah bosan mendengar keluh kesah kita kapan saja.

#CeritaDariKamar #5

Belum ada Komentar untuk "Diary"

Posting Komentar

Iklan Bawah Artikel