Dompet Cokelat
Saya suka dengan warna cokelat, kebanyakan dompet, sepatu
dan tas saya berwarna cokelat. Cokelat menurut saya klop dipasangkan dengan
warna apa saja, warnanya netral. Kadang teman-teman saya bilang selera saya
seperti orang tua, ya karena saya jarang memakai dompet, sepatu atau tas dengan
warna ngejreng, kata mereka saya kuno. Biarlah, daripada ngejreng tapi tabrak
warna? Hehe.
Saya memiliki satu dompet kecil berwarna cokelat dengan
gambar kanguru, boomerang dan tulisan Australia pada dompet tersebut. Dompet
ini saya dapat dari teman saya Nicole, yang memang berkebangsaan
Australia. Sebagai kenang-kenangan,
katanya. Nicole memang salah satu teman bule yang paling baik yang pernah saya
kenal. Kami bertemu saat kami sama-sama menjadi volunteer kelas bahasa Inggris
di Sembalun - Lombok. Tidak hanya itu saja, kerendahan hati Nicole juga
dibuktikan saat dia meluangkan waktu luangnya untuk memberi makan orang-orang
yang kurang beruntung. Nicole pernah bertanya pada saya :
“what do you do in your spare time, Ayuk?”
“nothing much, maybe reading, watching movies or hang out
with friends, you?”
“I’m doing the same, but sometimes I go visit and feeding
the homeless”
Saya langsung malu, dimana jiwa sosial saya? Nicole begitu peduli
dengan lingkungan sekitarnya, bahkan dia pernah memangkas habis rambutnya untuk
kemudian dijual dan hasilnya disumbangkan bagi penderita kanker otak. Saya lupa
tahun berapa dan berapa jumlah uangnya, yang saya ingat adalah kebaikan
hatinya. Luar biasa.
Hadiah dompet dari Nicole yang diberikan kepada saya ini
berukuran kecil. Sangat kecil, hanya bisa untuk menyimpan uang recehan saja. Saat
melihat dompet ini, saya seperti diingatkan tentang sesuatu. Bahwa uang sekecil
apapun harus dihargai, sekecil apapun itu, itu adalah bagian dari kerja keras
juga. Teman-teman pengamen, teman-teman pedagang asongan, tukang sayur, tukang
buah pinggir jalan bahkan swalayan macam Indomaret dan Alfamart juga masih
memperhatikan untung rugi dari uang receh ini, kan? Alhamdulillah saya masih bisa memiliki banyak koin untuk saya taruh di dompet kecil saya saat di luar sana banyak yang sekedar seratus-dua ratus rupiah saja harus meminta, menadahkan tangannya dulu. Saya termasuk orang yang beruntung. Alhamdulillah. :)
#CeritaDariKamar #25
Belum ada Komentar untuk "Dompet Cokelat"
Posting Komentar